PERNYATAAN SIKAP DAN KRONOLOGI HIPMALANI SEJAWA-BALI 2023
I.Latar Belakang
Pasca sayap militer Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) KODAP III Derakma, Ndugama, Dipimpin oleh Brigadir
Jend. Egianus Kogoya, Menyandera Capten Pilot Philip Mark Mehrtens dengan
pesawat yang diterbangkannya di lapangan terbang kecematan Paro, Kabupaten
Nduga, Pada 7 Februari 2023. Sejak kejadian itu rakyat Papua yang berasal dari
distrik Paro mengevakuasi diri mengungsi ke ibu kota Kabupaten Nduga di Keneyam
dan berbagai daerah terdekat lainnya termasuk Kwiyawagi. Sejak pemerintah
Indonesia merespon kejadian penyanderaan pilot Mehrthens itu, militer Indonesia
melakukan operasi pencarian dan menetapkan pelebaran wilayah operasi pencarian
Mehrtens di 4 wilayah kab. Yakni: Nduga, Lanny Jaya, Puncak Papua, Yahukimo dan
beberapa daerah lainnya yang selama ini terjadi konflik antara TPNPB-OPM versus
TNI-POLRI. Salah satu daerah yang menjadi fokus operasi pencarian sandera pilot
Marhtens oleh militer Indonesia adalah di wilayah Kwiyawagi.
Kwiyawagi
merupakan salah-satu daerah yang terletak di tengah-tengah 3 kab. Sehingga wilayah
administratifnya diapit oleh 3 Kab. Yakni: Lanny Jaya, Nduga, Puncak Papua, masing-masing
Kab. ini memekarkan pemerintahan ditingkat kecematan di wilayah Kwiyawagi. Kab.
Lanny Jaya memekarkan distrik Kwiyawagi, Wano Barat dan Goa Balim, sedangkan
dari Kab. Nduga memekarkan kecematan Wutpaga dan Nenggeagin selain itu Kab.
Puncak Papua memekarkan distrik Agandugume, Lambewi dan Oneri semua berjumlah 8
distrik di wilayah Kwiyawagi. Sejak penembakan pekerja PT Istaka Karya pada
tahun 2018, oleh TPNPB KODAP III Derakma, Ndugama itu, rakyat sipil yang
berasal dari suku Nduga, wilayah tempat kejadian, rakyat sipil Orang Asli Papua
(OAP), suku Nduga sebagian mengungsi ke Kwiyawagi di distrik Wutpaga dan Nenggeagin.
Sejak kejadian itu, Kwiyawagi menjadi rumah bagi para pengungsi Nduga sejak 2018
hingga kini 2023.
Pasca TPNPB klaim menyandera pilot Merhtens pemerintah Indonesia melalui militer
Indonesia menduga TPNPB dan sanderanya berada di wilayah Kwiyawagi sehingga
pendropan militer Indonesia dilakukan dengan cepat dan dalam jumlah banyak
untuk pencarian dan pembebasan sandera di sisi lain proses pencarian sandera
tidak dilakukan dengan prosedur perang hukum humaniter Indonesia telah
merativikasinya sebagai acuan perang antar kombatan yakni TPNPB ataupun TNI-Polri
seharusnya mematuhi oleh militer Indonesia sebagai negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) melainkan; terkesan bias terhadap masyarakat sipil di
Kwiyawagi. Korban langsung dari operasi pencarian pilot ini kepada warga sipil
pengungsi Nduga dan masyarakat Kwiyawagi yang dilakukan oleh militer Indonesia.
Kejahatan militer
Indonesia ini tidak terekspos ke publik dan terkesan ditutupi dengan stigma dan
streotipe di kalangan masyarakat luas bahwa wilayah Kwiyawagi sebagai wilayah
TPNPB-OPM stigma ini turut melanggengkan proses operasi militer, pencarian
pilot dan ditambah dengan kondisi pembangunan di Kwiyawagi yang belum memadai
seperti masalah-masalah klasik keterisolasian daerah,
sarana dan prasarana kesehatan, komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan
serta untuk mengakses dan mendapatkan informasi sangat sulit. Sehingga, informasi
operasi militer Indonesia dalam pengejaran dan pencarian pilot yang ditawan TPNPB-OPM
yang sebenarnya terjadi banyak mengorbankan rakyat sipil, perampasan harta
benda, pembakaran rumah-rumah warga tidak diketahui publik secara up-to-date
sehingga publik tidak tahu menahu sebenarnya yang terjadi di Kwiyawagi yang berdampak
langsung terhadap korban masyarakat sipil ini.
Jauh dari pemberitaan media massa
sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di sana sulit diketahui publik
Indonesia dan terkadang mis-informasi kepada publik seringkali terjadi dan
terkesan semua informasi hanya dari satu pihak sehingga publik Indonesia
menelan mentah-mentah pemberitaan yang bersifat disinformasi pembenarkan diri
atas aksi yang terjadi di wilayah konflik seperti yang terjadi di Kwiyawagi
belakangan ini. Militer Indonesia juga menyebarkan disinformasi kepada publik
tentang kematian bayi anak seorang kepala desa meninggal akibat ditembak oleh
TPNPB KODAP III dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang disebarluaskan oleh
Militer Indonesia adalah pembohongan publik, informasi yang sebenarnya anak
kepala desa meninggal dunia bukan karena ditembak melainkan meninggal karena sakit.
Kwiyawagi sudah banyak kali mengalami kejadian operasi
militer Indonesia dari tahun ke tahun antara lain: Operasi Koteka (1977),
Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma (1996), Operasi Penyisiran Wamena (2002-2004)
dan Operasi Damai Chartenz (2022), Operasi Pembebasan Sandera Pilot (2023 Sekarang).
Kekerasan militer Indonesia di Kwiyawagi sangat brutal tidak hanya mencari
pilot yang disandera TPNPB namun, Militer Indonesia juga mengintimidasi, menangkap,
memukul, menyiksa, memenjarakan serta membunuh rakyat sipil yang tidak
bersalah. Militer Indonesia mencurigai rakyat sipil bagian dari TPNPB sehingga
militer Indonesia bertindak sewenang-wenang dan brutal. Militer Indonesia juga
membakar rumah-rumah warga, menyita harta benda masyarakat sipil, Uang
persembahan dan perpuluhan Gereja, Uang masyarakat, ternak babi 2 ekor, Sembako
Gula Pasir, kopi milik masyarakat sipil Kwiyawagi.
II.
Kronologi Operasi Militer
Pencarian Merhtens di Kwiyawagi
Pada 30 Maret 2023 sekitar pukul 14:30 WIT pendoropan
militer, TNI di daerah Kwiyawagi. TNI menggunakan tiga pesawat yaitu pesawat
AMA diturunkan di Kwiyawagi untuk mencari pilot susi air Mehrtens warga negara
Selandia Baru. Setelah tiba di Kwiyawagi, TNI yang menggunakan pesawat memanggil
TNI komando lain yang masuk di Kwiyawagi melalui jalan darat untuk bergabung sebanyak
372 personil. Namun, beberapa komando tidak kelihatan pada saat itu.
Pada 1 April 2023, TNI gabungan tersebut
naik ke arah hutan jalan keluar dari distrik Mebrok Kab. Nduga, di tengah hutan
belantara jalan penghubung dari kampung Nenggeagin ke kampung Welegume di
Babupaga TNI bertemu 8 orang masyarakat sipil yang melintas, mereka ditangkap 3
laki-laki dan 5 perempuan, masyarakat sipil ini bermaksud belanja sembako di kab.
Lanny Jaya, Tiom. Namun, mereka dihadang dan ditanggap, diperiksa,
diintimidasi, dipukul. Pukulan lalu membawah mereka ke kampung Nenggeagin,
gereja Nengeagin untuk diberangkatkan ke Timika proses lanjutan interogasi. Tetapi,
masyarakat setempat tidak menghiraukan perkataan militer Indonesia itu dan
bawah mereka jauh dari kampung Nenggeagin ke kampung Agun Abume.
Pada 2 April 2023, 5 perempuan
bersama 1 laki-laki berjumlah 8 orang itu meneruskan perjalanan dari Agun
Abume-Kwiyawagi ke Lanny Jaya-Tiom untuk belanja sembako sesudah belanja,
mereka mau kembali ke daerah Kwiyawagi, Namun masyarakat malang ini ditumpangi mobil
rute jalan Tiom-Malagaineri berjumlah 11 orang penumpang ini di tengah jalan
Golonikime TNI sedang membangun pos militer dan mereka kembali dihadang dan ditanggap
kali keduanya dari TNI lalu, mereka disiksa, diinterogasi dan merampas uang mereka
sebesar 20 juta oleh TNI, lalu melepaskan mereka melanjutkan perjalanan ke
daerah Kwiyawagi.
Pada 10 April mereka hendak melanjuti
perjalanan dari Kwiyawagi ke distrik Mabrok Kab. Nduga namun di tengah jalan hutan
belantara Wangunom, rakyat sipil ini diserang
oleh Militer Indonesia yang tidak pernah dikelihatan di tengah masyarakat, selama
itu bersembunyi di hutan belantara, mengakibatkan korban satu perempuan kena
tembak bagian pinggul, satu perempuan kena tempak bagian tanggan, 5 orang diantaranya
kembali ke tempat yang mereka bermalam. dan 2 laki-laki yang dapat pukul
beberapa hari lalu, Mereka lari ke arah hutan namun ditangkap lagi dari militer
Indonesia yang bersembunyi di hutan (selain dari yang sudah kelihatan) sesudah ditangkap
bawah kembali ke post militer daerah Nenggeagin.
Di waktu yang sama 10 April militer Indonesia
lainnya mengepung gereja sebanyak 35 gereja seluruh daerah Kwiyawagi, di situ interogasi
dan memukul lalu bawah ke pos TNI sampai Pukul 7 malam WIT melepaskan masyarakat
pulang ke rumah masing-masing.
Pada
11 April 2023, Militer Indonesia mendatangi masyarakat yang berkebun, di kebun
itu ada rombongan masyarakat yang sedang kerja, diperiksa, diinterogasi dan
intimidasi serta dipukul oleh militer TNI atas nama Terita Telenggen. sesudah itu bawah masuk ke pos, 11 April 2023,
3 orang ditanggap dari hari sebelumnya dengan Cerita Telenggen diterbangkan
menggunakan Elikopter Kwiyawagi-Timika, sesudah di sana 1 orang diantaranya
meninggal dunia akibat pukulan oleh TNI, dan kirim mayatnya kembali ke kab.
Lanny Jaya untuk dimakamkan.
Gambar: 1 Foto Korban Rakyat Sipil Atas Nama Wity Unue
(17) Meninggal Dunia Akibat Penyiksaan Militer Indonesia Jenazah Dalam Kotak
Peti Sebelum Dikebumikan di Tengah Jalan Raya Penghubung Kwiyawagi-Malagaineri,
Golonikime, Lanny Jaya, Papua Pengunungan
Pada 13 April 2023. Mayat Wity Unue (17) dibakar mayat
di tengah jalan Golonikime, Malagaineri. Korban meninggal dunia akibat penyiksaan
militer Indonesia.
Gambar: 2 Foto Korban Rakyat Sipil Atas Nama Wity Unue
(17) Meninggal Dunia Akibat Penyiksaan Militer Indonesia Jenazah Korban Sebelum
Dikebumikan
III.
Rumah
Dibakar
Sedangkan kekerasan militer Indonesia
lainnya di daerah Kwiyawagi distrik Wano Barat dan Nenggeagin rumah-rumah warga
sipil dibakar sebanyak 10 rumah namun tidak dihitung dengan barang-barang isi
rumah yang tidak diambil oleh pemilik semunya hangus terbakar sebagai
berikut:
(1). Rumah Gininga Telenggen
(2). Rumah Eginus Kulua
(3). Rumah Yerkankome Telenggen asal jemaat Gereja
Baptis Wutpaga
(4). Rumah Dimes Murib
(5). Rumah Berangar Murib
(6). Rumah Yengaruk Murib
(7). Rumah Yos Murib
(8). Rumah Te Murib
(9). Rumah Moter Telenggen
(10). Kantor Gereja Kemah Injil Kingmi Papua Jemaat
Melambok.
IV.
Menyita
Harta Benda dan Menyembeli Ternak Milik Masyarakat Kwiyawagi Oleh Militer Indonesia
Militer Indonesia menyitah barang-barang masyarakat
selama operasi pencarian pilot Mehrtens di Kwiyawagi diantaranya:
(1). Gula Pasir tambah kopi 3 karton pemilik Ibu Elina
Murib
(2). Gula pasir 125 kilo, kopi 4 karton, minyak lima
liter, Garam 1 Pak pemilik Pelina Nirigi,
(3). Uang 900 ribu Milik Moter Telenggen.
(4). Uang sebesar Rp 15 juta kas Gereja Melambok
(5). Menyembelih Babi 2 ekor harga 10 juta dan 8 juta
pemilik Yambimayu Telenggen
(6). Satu ekor Sapi pemilik Semuel Murib.
Semua ini dilakukan oleh militer
Indonesia yang pergi menggunakan jalan darat. Sementara pergi menggunakan jalur
udara, langsung pergi di distrik Agandugume Kabupaten Puncak Papua, langsung
menangkap masyarakat sipil atas nama Nogolo Kulua dengan keluarga, 3 perempuan
anak serta istrinya lalu diinterogasi dan mulai mengeluarkan tembahkan akhirnya
ada 3 Gereja yang mengungsi ke arah distrik Sinak, Ilaga, Kab. Puncak Papua.
V. Nama-Nama Korban Rakyat Sipil di Distrik
Kwiyawagi dan Wano Barat
1. Korban
anak di bawah umur atas nama Parena Karunggu (16) telah kena tembak di bagian
pingang belakang, dan peluru masih bersarang dalam tubuh.
2. Wity
Unue (17) mengalami penyiksaan kemudian meninggal dunia di dalam tahanan.
3. Preson
Gwijangge (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.
4. Ependak
Karunggu (15) mengalami penyiksaan, dan
5. Cerita
Telenggen (25) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .
6. Kejar
Murib (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .
7. Oumeka
Tabuni (28) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.
8. Anak
dari Bapak Wahyu di Distrik Kwiyawagi ditahan dalam kondisi sehat lalu
dibebaskan dalam kondisi sakit.
VII. Korban Pemukulan dan Intimidasi
Sedangkan
korban intimidasi dan pemukulan warga di distrik Goa Balim pada 16 April 2023
berjumlah 10 orang rakyat sipil antara lain:
1.
Angin Pela
2.
Yeson Kogoya
3.
Pindiron Kogoya
4.
Iburan Pela
5.
Demier Kogoya
6.
Epinus Kogoya
7.
Gonius Wanena
8.
Wakoman Kogoya
9.
Yenis Kogoya
10.
Depfri Waker
11.
Dekinus Kogoya
12.
Indokon Wanena
Melihat
kondisi rakyat sipil orang asli Papua (OAP) dalam tekanan moncong senjata
militer Indonesia di wilayah Kwiyawagi maka, Kami Himpunan Pelajar dan
Mahasiswa Lani Jaya Kabupaten Lanny Jaya (HIPMALani) Se-Jawa dan Bali menuntut
kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengatasi konflik di atas tanah
Papua lebih khususnya di wilayah Kwiyawagi dan sekitarnya yang kian meningkat
ekskalasi kekerasan militer Indonesia versus TPNPB-OPM dan berdampak korban
langsung rakyat sipil Kwiyawagi, Lanny Jaya Papua Pegunungan. Kami HIPMALani
Se-Jawa dan Bali mendesak dan menuntutu kepada:
1. PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN Ir. JOKOWI
DODO SEGERA MEMBERIKAN PERHATIAN PENUH
TERHADAP PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN OLEH TNI-POLRI TERHADAP WARGA
SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT SERTA GOA BALIM DAN
SEKIRTARNYA
2. KEPADA
MENKOPOLHUKAM PROF MAHFUD MD SEGERA
MENGEVALUASI, MENINDAK TEGAS PELAKU PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN
OLEH MILITER INDONESIA TERHADAP WARGA SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK
KWIYAWAGI, WANO BARAT, GOA BALIM DAN SEKITARNYA
3. KEPADA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KOMISI III (DPR RI) AGAR SEGERA MENGEVALUASI TERHADAP PENGIRIMAN MILITER
INDONESIA DI SELURUH TANAH PAPUA
4. KEPADA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN AGAR SEGERA MENINDAK DAN MENANGANI
PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN WARGA SIPIL YANG DILAKUKAN OLEH MILITER INDONESIA DI
KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT SERTA GOA BALIM DAN SEKITARNYA
5. KEPADA
PEMKAB LANNY JAYA, NDUGA DAN PUNCAK
PAPUA BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH AGAR SEGERA MEMBENTUK TIM
INVESTIGASI GUNA MEMBENTUK PANITIA KHUSUS (PANSUS) PEMBUNUHAN WARGA SIPIL DI
DAERAH KWIYAWAGI DAN SEKITARNYA
6. KEPADA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LANNY JAYA, NDUGA DAN PUNCAK PAPUA SEGERA MELAKUKAN UPAYA-UPAYA EVAKUASI DAN
MEMFASILITAS WARGA SIPIL DI DISRTIK KWIYAWAGI, WANO BARAT DAN GOA BALIEM BILA
KONDISI SANGAT GENTING
7. KEPADA
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) AGAR SEGERA MELIHAT DAN MEMBUKA
SUARA AGAR PERSOALAN DI DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT DAN GOA BALIEM UNTUK SEGERA DI TUNTASKAN
SECEPATNYA
8. KOMNAS
HAM SEGERA TURUN KE LAPANGAN GUNA INVESTIGASI PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG
DILAKUKAN OLEH MILITER INDONESIA TERHADAP WARGA SIPIL DI DISTRIK KWIYAWAGI,
WANO BARTA SERTA GOA BALIM DAN SEKITARNYA
9. KNPI
LANNY JAYA SERTA ORGANISA INDEPENDEN LAINNYA SEGERA MENDESAK PEMKAB LANNY JAYA,
AGAR MENINJAU WARGA SIPIL DI DISTRIK KWIYAWAGI, DAN SEKITARNYA
10. APARAT
KEAMANAN TNI-POLRI STOP INTIMIDASI DAN INTEROGASI MASYARAKAT SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA
DISTRIK KWIYAWAGI DAN SEKITARNYA
11. MILITER
INDONESIA SEGERA BERTANGGUNGJAWAB ATAS PERAMPASAN HARTA-BENDA (BABI DAN UANG)
MILIK RAKYAT KWIYAWAGI:
a. UANG
SEBESAR Rp. 35.900.000
b. BABI
2 EKOR
c. SAPI
1 EKOR
d. GULA
e. KOPI
12 MILITER
INDONESIA BERHENTI MERAMPAS HARTA BENDA MILIK MASYARAKAT KWIYAWAGI
13. PEMERINTAH
RI SEGARA MEMBUKA AKSES JURNALIS LOKAL, NASIOANL DAN INTERNASIONAL
14. PEMKAB
LANNY JAYA (BUPATI PETRUS WAKERKWA) SEGERA KUNJUNGI MASYARAKAT SIPIL DI KWIYAWAGI
DAN SEKITARNYA
Demikian dapat kami sampaikan atas
perhatian semua stekoholder mengatasi situasi genting dan urgen di atas tanah
Papua kami sangat mengharapkan dapat diselesaikan sesuai tugas dan tanggung
jawab yang diemban.
Dikeluarkan di Yogyakarta, 27 April 2023
Hormat Kami
Badan Pengurus Pusat HIPMALani
Se-Jawa dan Bali
Leave a Comment