Mahasiswa Tolikara: "Stop perang antar kubu di Tolikara Papua, Pemerintah tolikara Segara Tanggani Perang Di Tolikara

 

doc.its



Suaramambrukupdate.com - Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Pengunungan Tolikara (IKB-PMPT) Kota Study Bali menyikapi perang suku antar kampung Kogome dan kampung Kimibur Distrik Karubaba Kabupaten Tolikara.pada  rabu, 28/09. jl pakarisan denpasar bali 

Perang di tolikara  tersebut  terjadi dari tanggal 25 september 2022 hingga sekarang yang belum ada penyelesaiaan dan penanganan yang serius oleh pemerintah.



Dengan melihat situasi yang terus memburuk, Mahasiswa tolikara yang tergabung dalam IKB - PMPT  sejawa bali membuka suara dan menyampaikan "Stop perang antar kubu di Tolikara Papua, Pemerintah tolikara Segara Tanggani Perang. mereka juga mengirimkan penyataan sikap demi menyikapi perang agar pemerintah dapat menanggani dengan serius.

"Miron weya selaku ketua tolikara bali menyampaikan, pemerintah segera berhenti perang di tolikara karena kita satu orang tolikarra, kata miron semoga tidak ada lagi saling bedakan kapung, distrik dan tempat tinggal",harapnya.

Son Wonda selaku anggota  Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Penguningan Tolikara (IKB-PMPT) Kota Study Bali juga mengatakan "konfik yang terjadi harus segera aman jagan buat perbedaan di antara kita, konflik perang segera berhenti kita keluaga dari tolikara", ungkapnya





Dalam cuplikan video pendek yang di kirim ada juga peryataan sikap secara tertulis yang mereka kirim ke media ini sebagai berikut


Pernyataan Sikap

Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Penguningan Tolikara (IKB-PMPT) Kota Study Bali.


"Stop perang antar kubu di Tolikara Papua!! Pemerintah tolikara Segara Tanggani Perang  dengan serius.

Pada hari Minggu  25 September 2022 Telah terjadi perang suku antar kampung Kogome dan kampung Kimibur Distrik Karuba Kabupaten Tolikara. Pada pukul 14 .00 WIT Berawal dari salah satu Masyarakat kampung Kimibur datang ke kampung Kogome membunuh anjing milik Bpk Heri, Lalu Bpk,Heri dan SDR.Ricson Wenda mencobah mengejar sampai perbatasan kampung Kimibur dan ternyata di Kampung Kimibur sudah banyak Warga menunggu kedatangan Bpk.Heri Yikwa,lalu terjadi , Warga tersebut Langsung menyerang Bpk.Heri Yikwa beserta Sdr.Ricson Wenda,setelah diserang dan terluka kemudian Bpk Hery meminta bantuan terhadap keluarga besarnya dan langsung menyerbu kampung kimibur dan memberi pertolongan Terhadap Bapak Hery dan Sdr Riscon.

Adapun korban sbb :

Bpk.Heri Yikwa terkena Parang di bagian kepala hingga menembus ke tengkorang kepala namun sampai saat ini pemerintah kabupaten tolikara dan pihak kepolisian belum managani hingga kini belum ada menyelesaikan perang antar suku  di kabupaten tolikara.




Demikian melihat situasi/kondisi yang saat ini sedang berlangsung komplik antar kubu di daerah Kab.Tolikara ibu kota karubaga yang dimulai sejak tgl 25 September 2022 Dan sampai saat ini belum ada penyelesaian

Maka dari itu, kami Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Penguningan Tolikara (IKB-PMPT) Kota Study Bali, Meminta dan Mendesak serta Menuntut; Bupati tolikara, Dprd tolikara, Kapolres tolikara Dan Persiden Gidi :

1. Segerah menghentikan perang antar kelompok yg terjadi di tolikara yang sampai saat ini belum selesai.

2. Pemerintah, kapolres, dan tokoh2 Gereja segera membuka ruang damai bagi kedua bela pihak.

3. Kami mahasiswa/i tolikara meminta kepada orang tua, stop membuat perbedaan, perdendaman  dan membuat kubu-kubu tersendiri.


Penanggung jawab


BPH IKB-PMPT


Demikian Pernyataan Sikap ini kami buat atas perhatian kami uncapkan banyak terima kasih


Editor: admin

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh sebastian-julian. Diberdayakan oleh Blogger.