Puisi Hidup Perjuangan Papua

 


 

 oleh: Amina kiwak


Di kala senja merayu peradaban,

Papua menangis dalam bisikan angin,

Di sela hutan yang lebat mengalir air mata,

Mereka berjuang, tanpa kenal lelah atau patuh.


Matahari terbenam, namun semangat terbit,

Dari bukit-bukit yang megah menatap ke langit,

Mereka berdiri tegar, menghadapi badai,

Papua, tanah yang tersayang, dalam pelukan malam yang dingin.


Melodi hutan memanggil para pejuang,

Mereka tahu, perjuangan belum selesai,

Di alam yang indah, di negeri yang kaya,

Papua tetap membara, menyala dalam jiwa.


Biarkan puisi ini menjadi nyanyian,

Untuk mereka yang terus berjuang tanpa henti,

Bangsa Papua, engkau tak sendiri,

Dengan kita, engkau akan terus berdiri.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh sebastian-julian. Diberdayakan oleh Blogger.