Menolak Lupa 26 tahunTragedi Biak Berdarah di Bali, Pembungkaman ruang demokrasi, Akses internet Dimatikan Dan Wartawan Asing Di Batasi.


doc.amp



Aksi menyikapi 26 tahun Tragedi Biak Berdara 1998 - 2024 di bali terjadi pembungkaman Ruang demokrasi dan pemutusan akses internet pada saat aksi di depan Plaza Renon Denpasar bali 06 uli 2024. dalam perjalanan aksi pihak kepolisian kolonialisme indonesia membatasi massa untuk tidak di lanjutkan ke konsulat Amerika dan mematikan akses internet.
Walaupun kita tahu bahwa negara indonesia adalah negara hukum dan demokrasi tetapi pada prakteknya ruang ruang demokrasi bagi rakyat dan mahasiswa masih saja di persempit dan di bungkam oleh pihak kolonialisme indonesia terhadap bangsa papua lebih khususnya massa mahasiswa papua yang melakukan aksi demonstrasi di bali.
Bahkan saat aksi demontrasi intel menahan satu (1)orang wartawan asing karena memantahi dan meliput aksi menolak lupa 26 tahun tragedi biak berdara di bali pada 06 juli 2024. waratawan asing tersebut akhirnya di bawah ke mobil dan di introgasi oleh kepolisian di bali.
Bukan hanya kali ini, Praktek praktek pembungkaman dan pumutusan akses internet terus terjadi di bali berulang kali, setiap kali aliansi mahasiswa papua kk bali melakukan aksi kami di perhadapkan dengan hal demikian, pihak kepolisian telah melanggar kebebasan berekspresi dan menyampaikan di muka umum yang telah di atur dalam uud 1945 pasal 28f, uud 1945 28e ayat (3) juga di jamin dalam uu nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Proses pembiaran terhadap Ormas reaksioner Patriot Garuda nusantara (PGN) juga masih di lakukan oleh kepolisian selah olah massa aksi AMP yang selalu melakukan aksi anarkis di bali.
Kasus tragedi biak berdara tahun 1998 hingga sampai saat ini juga masih belum tuntas di selesaikan oleh kolonialisme walapun kami tahu itu republik indonesia negara hukum dan demokrasi reformasi, hingga negara indonesia yang di anggap sebagai negara demokrasi tetapi pada Praktek prakteknya koloniaisme indoensia masih terus mempraktekkan kejahatan terhadap bangsa papua.
Hingga sampai saat ini Tepat 26 tahun Pelanggaran ham berat Biak Berdara itu terjadi, Tragedi Biak Berdarah Merupakan akibat tindakan dari Aparatus militer Negara Kolonial Indonesia melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat Papua Barat di Biak yang mengibarkan Bendera Bintang Kejora secara damai dan demokratis.
Kejahatan dan kekerasan Aparat terhadap rakyat papua di biak pada tanggal 2-6 July 1998 telah mengorbankan 230 orang. 8 orang meninggal; 8 orang hilang; 4 orang luka berat dan dievakuasi ke Makassar; 33 orang ditahan sewenang-wenang; 150 orang mengalami penyiksaan; dan 32 mayat misterius ditemukan hingga terdampar di perairan Papua New Guinewa (PNG) dan sebagian korban belum terdata sejak 6 July 1998.
Kasus pelanggaran ham berat tersebut Sampai hari ini 6 July 2024 telah memasuki 26 Tahun namun Negara masih terus mengabaikan dan sepelehkan kasus pelanggaran ham tersebut, bahkan pelanggaran dan kekerasan terhadap rakyat dan bangsa papua terus terjadi di mana mana.
*Kronologis Aksi
Pada jam 08:40 kawan-kawan masssa aksi melakukan doa sebelum melakukan perjalanan menuju titik aksi. doa tersebut di lakukan depan asrama papua denpasar bali oleh massa aksi sebelum lanjutkan perjalanan.
Pada jam 08:56 Korlap mengarahkan massa menuju titik kumpul, sebelumnya massa melakukan pengecekan lalu antar jemput menggunakan motor ke titik aksi denpasar timur renon.
Pada Jam 09:03 massa melakukan pemasangan tali komando untuk mempersiapkan massa untuk bergerak menuju ke titik aksi. Sebelum masa bergerak, Gusyadi selaku ketua Ormas PGN dan kawannya telah melakukan pemantauan di sekitar titik kumpul massa aksi,diparkiran timur renon.
Jam 09:39 setelah masa mulai bergerak menuju titik aksi, tidak lama kemudian terlihat pihak kepolisian 8 orang yang menggunakan motor Cross bergerak dan berhenti di belakang massa yang sedang menuju titik aksi.kemudian mereka mengikuti kawan-kawan yang sedang bergerak menuju titik aksi dengan menakuti massa dari belakang.
Pada Jam 9:50 pihak preman dan intel terlihat di di sepanjang jalan Plaza Renon, kemudian intel 3 orang berdiri disamping jalan jalan dan juga satu (1) orang Tentara ikut memantau massa aksi yang sedang menuju titik aksi.
Pada Jam 09:53 polisi memakai 2 buah mobil sabhara sudah melakukan pemalangan jalan di sekitaran bundaran Plasa dan pihak kepolisian mengarahkan massa untuk tidak melakukan aksi di depan konsulat amerika sebagai titik aksi massa amp kk bali.
Pada Jam 09:05 kawan-kawan mulai melakukan orasi di sekitaran bundaran depan Plasa karena massa aksi dihadang oleh pihak kepolisian dan di suruh tidak boleh melanjutkan aksi menuju ke kantor konjen AS. Sedangkan ormas pgn juga melakukan aksi di depan konsulat amerika, namun pihak kepolisian tidak membubarkan massa aksi pgn yang sedang melakukan aksi kontra dengan massa AMP.
Pada Jam 10:22 terlihat kawan-kawan yang membagikan selebaran dipaksa dan diarahkan untuk tidak membagikan selebaran disekitaran bundaran dengan alasan menimbulkan kemacetan di jalan. Namun selanjutnya pada Jam 10:28 terjadi penghalangan jaringan internet yang dilakukan oleh pihak aparat.
Pada Jam 11:06 setelah kawan-kawan melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian, namun masa aksi diberikan ruang untuk orasi, namun untuk melakukan pembagian selebaran disamping kiri dan kanan kawan-kawan massa aksi masih dihadang oleh pihak kepolisian. Sedangkan pada Jam 11:44 sementara kawan-kawan sedang melakukan aksi, 2 0rang yang diduga aparat kepolisian berada disekitar massa aksi sedang duduk dan melakukan penghalangan jaringan menggunakan alat sadap yang di isi dalam sebuah tas ransel hitam.
Jam 12:05 orasi dan pembacaan puisi yang lakukan oleh peserta aksi. Setelah jaringan internet Kembali dipulihkan Setelah beberapa jam massa mengalami pemutusan akses internet. Akhirnya pada Jam 12:30 kawan-kawan massa aksi membacakan pernyataan sikap di depan bundaran
Pada Jam 12:48 setelah pembacaan pernyataan sikap kawan-kawan massa aksi mulai bergerak Kembali menuju titik kumpul. Pada saat seusai membacakan pernyataan siakp. Pada jam 12:49 pihak wartawan asing di batasi dan tidak diperbolehkan untuk meliput aksi kawan-kawan massa aksi ,dan wartawan asing tersebut dibawah keluar secara paksa keluar dari massa aksi,kemudian wartawan tersebut di bawah ke mobil polisi dan di interogasi oleh kepolisian
Pada jam 13:21 massa balik ke titik kumpul dan tiba di titik kumpul pada 13:23 lalu korlap mengarahkan massa aksi untuk balik Kembali ke asrama. Setibanya di parkiran timur renon tempat titik kumpul, 3 motor massa aksi di rusaki tempat kunci motor. Pengrusakan motor ini di lakukan oleh orang tidak di kenal.
Denpasar ,06 Juli 2024

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh sebastian-julian. Diberdayakan oleh Blogger.